Aku adalah seorang anak yang beruntung sekali mempunyai keluarga yang sayang sama aku. Sebelumnya aku akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Aku Ayu Fitriyanti, biasa orang – orang memanggilku dengan nama Ayu. Aku lahir di Jakarta, tepatnya tanggal 26 April 1992. Aku anak pertama dari 3 bersaudara. Aku sekarang duduk di bangku kuliah di sebuah Universitas Swasta, yaitu Universitas Gunadarma.
Ayahku adalah seorang ayah yang sangat baik yang aku punya, itu menurutku. Ayahku walaupun sibuk bekerja ia tetap memperhatikan anak – anak nya termasuk aku. Ia selalu mengantarkan aku ke sekolah dari aku tk sampai sekarang aku duduk di sebuah Universitas, yaitu Universitas Gunadarma. Ia tidak pernah mengeluh setiap aku meminta sesuatu kepadanya. Ia adalah ayah kebanggaan ku. Walaupun aku suka mengeluh saat ia suruh melakukan sesuatu, tapi ia tetap bersabar. Ia tidak pernah marah kepada ku, jika ia marah itu karena aku melakukan kesalahan dan tanda sayangnya kepadaku agar tidak mengulangi kesalahan tersebut. Aku sayang Ayahku.
Ibuku adalah seorang Ibu yang sangat sayang sama aku, itu menurutku. Ibuku walaupun lelah bekerja untuk menjadi seorang ibu rumah tangga, tapi ia tetap sayang kami semua. Di saat aku lelah pulang dari kampus, ia dengan cepat membuatkan aku air panas untuk mandi. Lalu membuatkan aku susu panas. Ibuku juga bukan sekedar Ibu biasa. Karena ia juga sahabatku. Ia selalu memberikan solusi – solusi dan pemecahan masalah saat aku sedang bingung untuk mengambil sebuah keputusan. Ia juga sekaligus tempat curhat aku. Disaat aku sakit ia selalu menjagaku, walaupun ia lelah. Ia tetap akan menjagaku sampai aku sembuh dari sakit. Aku sayang Ibuku.
Aku juga punya dua saudara kandung, yang pertama adik perempuanku yang bernama Wanda Andiyani, biasa dipanggil Wanda. Ia sekarang duduk di bangku SMA di Jakarta. Ia adalah seorang adik yang selalu membantuku mengerjakan sesuatu yang aku anggap sulit untuk dikerjakan. Ia suka sekali melukis, lukisan yang ia buat selalu bagus. Yang kedua adik laki-laki ku yang bernama Dimas Nugraha, biasa dipanggil Dimas. Ia sekarang masih duduk di bangku SD di Jakarta. Ia adalah seorang adik yang selalu ingin diperhatikan oleh kami semua. Tapi ia adalah seorang anak yang berprestasi di sekolahnya, kami semua bangga kepadanya. Dan aku sayang mereka.
Sebagai seoraang anak aku adalah seorang anak yang bisa dibilang tidak sempurna. Karena kesempurnaan itu adalah milik Tuhan yang Maha Esa. Tapi aku ingin menjadi anak yang sempurna bagi mereka. Amin.
0 komentar:
Posting Komentar